Spesifikasi, Harga serta Kelebihan Motorola G06 Power

Motorola kembali meramaikan pasar smartphone entry-level dengan Moto G06 Power. Ponsel ini menawarkan layar besar, baterai super lega, dan desain yang lebih elegan dari kebanyakan pesaing di kelasnya. Meski terjangkau, Moto G06 Power tetap berusaha memberi pengalaman yang solid bagi pengguna sehari-hari.

Dari sisi tampilan, Moto G06 Power punya layar 6,88 inci yang tergolong besar untuk kelas harga Rp 1,5 jutaan. Resolusinya HD+ dengan tingkat kecerahan hingga 600 nits, cukup memadai untuk penggunaan luar ruangan. Panel LCD-nya memberikan warna yang tajam meski belum sekelas AMOLED.

Desainnya terbilang menarik karena memakai finishing vegan leather yang memberi kesan premium. Pilihan warna Pantone khas Motorola membuat tampilannya tidak terasa murahan. Bobotnya memang agak berat, sekitar 220 gram, akibat baterai jumbo yang dibawanya.

Bagian depan dilindungi Gorilla Glass 3, sedangkan bodi belakang mendapat sertifikasi IP64 untuk ketahanan terhadap debu dan percikan air. Artinya, Moto G06 Power cukup tangguh untuk pemakaian harian tanpa khawatir cepat rusak. Bodi besar dan tebal membuatnya kurang ideal bagi pengguna yang lebih suka ponsel ramping.

Beranjak ke performa, Moto G06 Power ditenagai chipset MediaTek Helio G81. Chip ini memang bukan kelas atas, tetapi cukup andal untuk browsing, sosial media, dan streaming. Kombinasi RAM hingga 8 GB dan penyimpanan 256 GB membuat multitasking tetap lancar di batas wajar.

Untuk pasar Indonesia, kemungkinan besar varian yang hadir hanya 4/64 GB atau 4/128 GB. Motorola juga menambahkan fitur RAM Boost untuk memperluas memori virtual. Dengan sistem Android 14 yang ringan, pengalaman penggunaan terasa mulus tanpa lag berlebihan.

Dalam pengujian performa sintetis, skor yang dihasilkan memang standar untuk kelas entry. Namun di pemakaian nyata seperti membuka aplikasi, mengetik, dan menonton video, performanya tidak mengecewakan. Moto G06 Power lebih difokuskan untuk kestabilan, bukan kecepatan ekstrem.

Sektor kamera membawa sensor utama 50 MP dengan dukungan AI untuk pemrosesan gambar. Hasil fotonya tajam dan cerah di kondisi cahaya cukup, sementara kamera depan 8 MP memadai untuk selfie harian. Mode potret dan HDR bekerja cukup baik untuk kelas harganya.

Namun, di kondisi minim cahaya hasilnya mulai menunjukkan batas kemampuan sensor. Detail menurun dan noise meningkat, sesuatu yang wajar di rentang harga ini. Meski begitu, untuk keperluan media sosial dan dokumentasi ringan, kameranya sudah lebih dari cukup.

Keunggulan terbesar Moto G06 Power jelas terletak pada baterainya. Kapasitas 7.000 mAh membuat ponsel ini bisa bertahan hingga dua setengah hari dalam pemakaian normal. Daya tahannya menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang sering bepergian tanpa akses colokan listrik.

Sayangnya, pengisian dayanya hanya 18 W, tergolong lambat untuk kapasitas sebesar itu. Pengisian penuh bisa memakan waktu hampir tiga jam. Tetapi jika dibandingkan dengan daya tahannya yang luar biasa, kekurangan ini terasa bisa dimaklumi.

Motorola tetap mempertahankan port audio 3,5 mm dan slot microSD, dua fitur yang mulai langka di ponsel modern. Speaker tunggalnya menghasilkan suara jernih dengan volume cukup keras. Sensor sidik jari di tombol power juga bekerja cepat dan responsif.

Secara keseluruhan, Moto G06 Power menawarkan keseimbangan yang menarik di kelas bawah. Layarnya besar, desainnya elegan, dan baterainya luar biasa awet. Sementara performa dan kameranya masih di level “cukup”, sesuai dengan target pengguna kasual.

Bagi yang mencari ponsel gaming atau kamera canggih, tentu ini bukan pilihan utama. Namun untuk pelajar, pekerja lapangan, atau orang tua yang menginginkan daya tahan lama, ponsel ini sangat layak. Moto G06 Power mengutamakan ketahanan, bukan kecepatan.

Harga jual sekitar Rp 1,5 jutaan membuatnya kompetitif dibanding merek lain dengan spesifikasi serupa. Pengguna hanya perlu siap dengan resolusi layar HD+ dan waktu isi daya yang panjang. Sebagai gantinya, Anda mendapatkan baterai besar dan kualitas rakitan yang solid.

Dalam konteks pasar Indonesia, Moto G06 Power cocok untuk mereka yang menginginkan ponsel “tahan dua hari” tanpa perlu powerbank. Ia juga pas untuk penggunaan media sosial, WhatsApp, dan hiburan ringan. Motorola berhasil menghadirkan paket hemat energi yang fungsional tanpa gimmick berlebihan.

Secara keseluruhan, Moto G06 Power adalah bukti bahwa smartphone murah tidak harus murahan. Ia menonjol lewat daya tahan, ukuran layar, dan desain premium yang tak biasa di segmennya. Untuk pengguna yang realistis, ini bisa jadi salah satu pilihan terbaik di tahun 2025.